Senin, 04 November 2013

Posted by Muhammad Yusuf | File under :
KALIMAT EFEKTIF

Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang digunakan manusia dengan sesama anggota masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa itu berisi pikiran, keinginan, atau perasaan yang ada pada diri si pembicara atau penulis. Bahasa yang digunakan itu hendaklah dapat mendukung maksud secara jelas agar apa yang dipikirkan, diinginkan, atau dirasakan itu dapat diterima oleh pendengar atau pembaca. Kalimat yang dapat mencapai sasarannya secara baik disebut dengan kalimat efektif.

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Kalau gagasan yang disampaikan sudah tepat, pendengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas, dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya. Akan tetapi, kadang-kadang harapan itu tidak tercapai. Misalnya, ada sebagian lawan bicara atau pembaca tidak memahami apa maksud yang diucapkan atau yang dituliskan. Supaya kalimat yang dibuat dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat, unsur kalimat yang digunakan harus lengkap dan eksplisit. Artinya, unsur-unsur kalimat seharusnya ada yang tidak boleh dihilangkan. Sebaliknya, unsur-unsur yang seharusnya tidak ada tidak perlu dimunculkan. Kelengkapan dan keeksplisitan semacam itu dapat diukur berdasarkan keperluan komunikasi dan kesesuaiannya dengan kaidah (Mustakim, 1994:86).
Posted by Muhammad Yusuf | File under :
A.Kata ,apa itu kata?

Kata bisa disebut sekumpulan huruf yang dapat memberikan hasil berupa kalimat  (begitu juga sebaliknya, kalimat merupakan kumpulan dari beberapa kata),    perbincangan dan wacana . Kata juga perwujudan atau gagasan dalam berkomunikasi dan       berbahasa .

Kata terbagi menjadi 7 kelas , yaitu :
- Kata kerja
- Kata benda
- Kata sifat
- Kata ganti
- Kata keterangan
- Kata bilangan , dan
- Kata tugas

            Pilihan kata (diksi) pada dasarnya adalah hasil dari upaya memilih kata tertentu    untuk dipakai dalam kalimat, alinea, atau wacana. Pemilihan kata akan dapat dilakukan    bila adanya sejumlah kata yang artinya hampir sama atau mirip. Ketepatan pilihan kata    harus menyanggupi sebuah kata yang dapat menimbulkan gagasan-gagasan yang tepat pada    imajinasi pembaca atau pendengar.