Senin, 24 Oktober 2011

Posted by Muhammad Yusuf | File under :

              Ada yang beranggapan  Memrogram diri sendiri adalah suatu bentuk pengaturan diri agar hidup kita menjadi lebih teratur dan mantap dalam melakukan sesuatu. Seperti, kapan kita akan bangun tidur, dengan apa kita akan makan, dan lain sebagainya. Hal ini layaknya menghipnotis diri sendiri (Mono Hypnotis) yang lama kelamaan akan menjadi kebiasaan. Dan kalau kita salah program, maka akan sangat berbahaya bagi diri kita. Anggapan ini searah dengan cara pandang saya dengan yang di maksud memprogram diri . Kata “Program” identik dengan bidang Komputer yang biasa kita tau . Memprogram diri berarti men-setting,atau bisa di bilang membuat aturan main dalam kehidupan diri masing-masing manusia . Kita membuat sebuah sketsa atau konsep yang kelak konsep itu akan kita lakukan sendiri . Contoh sederhana Memprogram diri versi saya seperti ini :
1.       Sebelum saya tidur,saya merencanakan esok pagi bangun pukul 05.00.
2.       Setelah bangun saya berniat untuk melakukan sholat subuh.
3.       Seusai melakukan sholat subuh saya berencana menyiapkan apa-apa yang akan di bawa/di kenakan ke kampus .
4.       Setelah itu saya ingin membaca sedikit materi yang akan di kuiskan besok.
5.       Ketika Jam menunjukkan pukul 06.30 saya berangkat ke kampus

Kurang lebih seperti itulah yang dimaksud dengan “Program Diri”. Sama layaknya denganKomputer yang biasa kita gunakan . Lepas dari pengertian “Apa itu Program Diri?”,Saya akan mempaparkan sedikit Program Diri saya ke depan nanti di artikel ini .


Saya akan mulai dari ketika saya duduk di bangku SMA kelas 1. Ketika itu saya sangat beropsesi untuk bisa naik kelas dan di terima di kelas pilihan saya selama ini,yaitu IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Untuk bisa mencapai keinginan saya itu,Saya melakukan sebuah kiat-kiat belajar versi saya sendiri . Pertama yang ada dalam pikiran saya waktu itu adalah melakukan belajar di waktu-waktu senggang . Kedua, saya harus mencari/meng-akrabkan diri saya dengan  teman-teman di kelas yang menurut saya pintar di bidang IPA . Pada kiat yg kedua ini, saya teringat oleh pernyataan Herm Albright,” Waktu terbaik menjalin persahabatan adalah jauh sebelum anda memerlukan mereka”. Seperti itulah cara saya berteman, saya harus memiliki teman yang bisa membantu saya kelak . karena menurut saya “Mencari teman itu bukan sedekar untuk menjalin sebuah hubungan!”.Seperti halnya pernyataan berikut :


“Apakah Anda termasuk orang yang suka mencari teman yang sebanyak-banyaknya? Selain itu apakah Anda juga termasuk tipe orang yang tidak pandang bulu siapa itu teman Anda? Kalau begitu, saya ingin bertanya satu hal kepada Anda, seberapa besarkah pengaruh teman-teman yang sudah Anda dapatkan itu terhadap perkembangan diri Anda? Berhati-hatilah ketika kita mencari teman untuk kita ajak berhubungan atau bersosialisasi!



Cara Mencari Teman Untuk Mendukung Karir
Beberapa waktu terakhir ini ada yang sedikit mengganggu dalam pikiran saya, entah apa sebabnya saya benar-benar tidak tahu. Selidik punya selidik dan sering curhat kepada sahabat-sahabat saya, sepertinya ada yang salah dengan cara saya mencari teman, yang akhirnya membuat pikiran saya menjadi resah. Dulu sewaktu kita masih duduk di bangku Sekolah Dasar, pasti kebanyakan dari kita diajarkan bagaimana cara mencari teman yang benar. Tapi dari salah seorang guru SD saya waktu itu yang mengajarkan saya tentang bagaimana mencari teman yang baik, sekarang saya justru jadi merasa resah. Guru SD saya itu mengajarkan saya untuk mencari teman yang sebanyak-banyaknya supaya masa depan kita bisa lebih mudah dijalani, karena juga dengan semakin banyak teman pula maka semakin mudah pula bagi kita untuk mendapatkan dukungan.
Tapi setelah saya mempraktekkan apa yang telah diajarkan oleh guru SD saya itu sampai beberapa waktu terakhir kemarin, ternyata masih ada satu hal yang belum sempat disampaikan atau diingatkan oleh guru SD saya itu, yang akhirnya saya dapatkan pencerahan dari salah seorang panutan saya. Apa itu? Yaitu mencari teman memang haruslah sebanyak mungkin, tapi kita juga harus ingat bahwa kuantitas itu tidak selamanya akan bermanfaat untuk kita, untuk itu carilah teman yang memang benar-benar berkualitas. Teman berkualitas di sini maksudnya adalah mereka yang bisa terus mendukung perkembangan diri kita. Dari kata-kata tersebut sekarang saya jadi mulai mengerti dimana letak kesalahan saya untuk mencari teman, karena saya adalah tipe orang yang termasuk dari 2 pertanyaan di atas, dan makanya sebagai pembuka tulisan ini saya membuat pertanyaan tersebut, agar Anda yang juga termasuk tipe dari 2 pertanyaan tersebut bisa mengerti tentang bagaimana seharusnya kita mencari teman.
Kembali ke perkataan dari panutan saya tadi, bahwa ternyata apa yang saya lakukan untuk mencari teman selama ini itu adalah salah. Memang dari sekian banyak teman yang saya punya, masih ada yang bisa mendukung perkembangan diri saya, tapi ternyata dari sekian banyak pendukung saya justru (saya sebut) Anti Ipras malah lebih banyak. Makanya tidak heran kalau beberapa waktu terakhir ini pikiran saya sering merasa gelisah, ternyata akibat dari salahnya cara saya mencari teman toh…
Jadi bagi rekan-rekan yang sekarang ini sedang senangnya untuk mencari teman yang sebanyak-banyaknya, ingatlah selalu bahwa dari sekian banyak teman yang kita punya selama ini, seberapa banyak kah teman kita yang mampu mendukung perkembangan kita? Selain itu mereka yang bisa mendukung perkembangan kita, juga sebaiknya harus lebih banyak daripada yang tidak bisa mendukung kita.

Jangan jadikan ajang mencari teman sebagai media peningkatan hubungan sosial saja, tapi juga harus mampu meningkatkan kualitas diri kita!”.



Setidaknya seperti itulah cara saya memprogram diri saya untuk bisa mencapai apa-apa yang saya inginkan . Sedikit melirik ke blog-blog yang ada di internet saya menemukan sebuah artikel yang berisikan langkah-langkah memprogram diri seperti berikut:
8 langkah memprogram diri sendiri:
1. Ukur tujuan agan
sebelum agan memprogram pikiran agan, pertama yang anda harus lakukan adalah menetapkan tujuan (goal yang ingin dicapai), selanjutnya beri batas waktu dalam pencapaian tujuan tersebut. Tinjau kembali tujuan agan, apakah mungkin tujuan tersebut dicapai dengan batas waktu yang anda tetapkan. Sebagai contoh anda ingin menurunkan berat anda 100 kg dalam waktu satu minggu. Ini adalah hal yang tidak mungkin dan terlalu berlebihan. Buatlah tujuan tersebut mungkin dicapai dalam waktu satu minggu, misalnya 10 kg. Sekali lagi gunakanlah pertimbangan terbaik anda.
2. Rileks dan santai
kendorkan semua urat saraf, baca relaksasi. Dengarkan magic wave alfa atau theta
3. Buatlah seolah–olah tujuan anda sudah tercapai
pada saat agan memprogram pikiran, visualisasikan kejadian itu sedang terjadi walaupun dalam kenyataannya belum, nikmati dan rasakan hasil akhir yang ingin anda capai, berpura – puralah pikiran bawah sadar tidak mengetahui hal itu, yang ia tahu hanya merealisasikannya dalam pengalaman anda. Pikiran bawah sadar tidak dapat membedakan antara imajinasi dan kenyataan. Mungkin ungkapan, manusia adalah apa yang ia pikirkan, sepertinya sesuai dalam hal ini
4. Gunakan orang ketiga
ketika membayangkan hasil akhir yang akan anda capai, bayangkanlah diri anda seolah – olah dalam layar bioskop. Jangan lihat diri sendiri dari mata pikiran anda, hal itu akan melibatkan memori bukan imajinasi. Imajinasi adalah kunci utama dalam memprogram pikiran. Sangat disarankan dalam memprogam pikiran dengan menggunakan kata “kamu” sebagai pengganti kata “aku”. Hal ini sangat masuk akal karena pikiran manusia termasuk dalam aspek sosial. Ketika anda mengatakan “aku bahagia” mungkin dengan sadar atau tidak sadar anda menolak itu, tetapi jka anda mengatakan “kamu bahagia” pikiran anda menerima hal itu karena seolah – olah kata – kata itu berasal dari suatu sumber diluar anda, suatu pengamatan dari orang lain.
5. Abaikan masalah pusatkan pada solusi
ini adalah salah satu hal yang paling penting dalam memprogram pikiran. Pada dasarnya pikiran bawah sadar tidak dapat memproses gagasan negatif. Gagasan negatif hanya dapat diproses dalam pikiran sadar. Sebagai contoh anda mengatakan “aku tidak suka merokok” maka pikiran bawah sadar anda akan memproses bahwa anda suka merokok. Maka dalam kasus ini katakanlah pada diri anda sendiri, “aku suka paru – paru ku sehat”..


6. Pengulangan
pengulangan sangat penting dalam memprogram pikiran. Pengulangan gagasan sesering mungkin dapat mempercepat goal.
7. Buat gagasan sesederhana mungkin
jangan memprogram pikiran terlalu banyak. Fokuskanlah pada satu gagasan. Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
8. Yakin dan percaya diri
yakin dan percaya diri berperan sangat besar dalam pemprosesan informasi yang dilakukan oleh pikiran. Yakin dan imajinas akan merangsang neural untuk bekerja lebih optimal.

                Kebanyakan dari kita khususnya mahasiswa,Memprogram diri penting untuk mencapai sebuah kesuksesan atau keberhasilan .Menagapa Penting? Jelas Penting Mas/Mba!,karena tanpa adanya suatu konsep atau planning, sedikit atau sekecil apapun sebuah keinginan tak akan pernah bisa terwujud . Lalu, bagaimana cara untuk bisa mewujudkan sebuah suatu pencapaian itu?,Oleh karena itu Saya akan mencoba men-share sebuah pernyataan yang menginspirasikan saya tentang “Langkah-langkah untuk mencapai suatu keberhasilan”.

Mengharapakan keberhasilan datang dengan sendirinya. Apa mungkin itu akan terjadi???
Ungkapan diatas hanya sebagai contoh yang salah untuk dijalani. Semua itu tidak akan terjadi tanpa kerja keras dan usaha yang kuat. Kita sebagai manusia ingin berhasil dalam berbagai aspek. Semua orang pasti menginginkan dan menyimpan harapan untuk mendapatkan keberhasilan dalam setiap usahanya. Begitupun saya :D (pengenya)Tidak memandang siapa dia, dan dari golongan kasta apapun, tak perduli dia itu presiden, politikus, pengusaha sukses, pegawai rendahan, mungkin seorang maling dan koruptor pun mengharapakan hal yang sama. :D . Tetapi untuk menemukan jalan mencapai suatu keberhasilan itu sendiri tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.
Semua orang tentu sudah tidak asing dengan peribahasa “Banyak Jalan menuju ke Roma”. Tapi percayakah kalian, kalau kita bertanya kepada orang yang telah berhasil sampai ke Roma, lalu kita ikuti semua petunjuknya, belum tentu ada jaminan kita akan otomatis berhasil ke sana. Bisa jadi kita pergi ke luar kota saja kita sudah nyasar kemana mana karena bingung mencari jalan yang dituju ? :)
Mau bertanya kepada orang yang telah menemukan jalan dalam mencapai keberhasilan tidaklah buruk. Namun tips, petunjuk dan lain sebagainya itu bukanlah modal utama bagi kita untuk menapaki jalan mencapai keberhasilan. Pengalaman orang yang telah berhasil hanya sebuah gambaran awal dan menjadi pembuka cakrawala berfikir dalam menemukan jalan kita sendiri.
Pengalaman orang yang telah berhasil menemukan jalan mencapai keberhasilannya akan memperkaya pemikiran kita sekaligus menyiapkan mental dalam menapaki jalan mencapai keberhasilan kita sendiri. Pengalaman-pengalaman itu dapat membantu kita dalam menentukan pilihan hidup kita. Tapi kita tentu saja tetap harus bisa mengatur hidup dan waktu agar dapat mencapai keberhasilan.
Belajar dari keberhasilan orang lain dalam menemukan jalan mencapai keberhasilan akan banyak membantu dalam memprediksi kendala, hambatan serta tantangan yang akan kita hadapi. Pengalaman orang itu akan sangat membantu kita dalam menghadapi dan melewatinya.
Untuk itu, marilah kita berlomba-lomba untuk mencari, menemukan jalan mencapai keberhasilan kita sendiri. Sharing dan berbagi pengalaman serta pelajaran hidup akan sangat membantu dalam usaha pencariannya. Karena itu, jangan pernah takut untuk bertukar pengalaman dengan para sahabat kita yang telah berhasil dalam mencapai impian.
Tapi kita kadang pernah mengalami sebuah kegagalan, keterpurukan, sedih dan kecewa rasanya. Tapi kita tetap harus bisa belajar menerima kenyataan. Memang sulit untuk melakukan hal itu. Tetapi setiap terjadi sebah kegagalan tiap orang berbeda dalam menyikapi kegagalannya. Misalnya ketika usaha mencari pekerjaan, jika mengalami kegagalan ada yang lalu beralih mencari peluang lain, ada yang tetap teguh untuk mendapatkan pekerjaan itu hingga dia rela berkali-kali jatuh bangun untuk mendapatkan pekerjaan itu, bahkan ada yang langsung putus asa dan bunuh diri. Dari ketiga sikap tersebut sikap yang kedua paling baik menurut saya. Mengapa?
Karena jika kita langsung beralih mencari peluang lain dalam suatu tujuan setelah kita mengalami kegagalan, maka kita tidak akan pernah menemui tujuan kita karena jika setiap setelah menemui sebuah kegagalan kita langsung putus asa dan memutuskan untuk tidak meneruskan usaha tersebut maka kita tidak akan pernah mencapai sebuah keberhasilan.
Jadi, intinya keberhasilan dan kesuksesan tidak datang dengan sendirinya, perlu usaha dan pengorbanan yang besar. Jangan pernah takut untuk jatuh dan gagal. Karena dari itulah kita akan bisa mengerti dan mendapatkan kesuksesan yang memuaskan.

Adapun langkah-langkah yang saya ambil dalam mencapai sebuah tujuan . Biasanya saya juga mencari inspirasi dari beberapa tokoh yang ada di lingkungan sekitar saya dalam upaya menambah keyakinan,tekat, dan semangat dalam mencapai tujuan tersebut. Tokoh-tokoh tersebut tak lain adalah :
1. IBU
Kita lahir di dunia melalui perantaraan seorang ibu. Kita dikandung kurang lebih sembilan bulan dan lahir normal (kalau lahir di bawah sembilan bulan, namanya prematur, seperti anak pertama saya). Ibu adalah sumber motivasi bagi seorang anak. Beliau adalah tokoh dunia, tanpa seorang ibu, anak-anak tidak akan mengenal kasih sayang sejak dini, bahkan sejak dalam kandungan. Anak yang tidak menghargai ibunya adalah anak durhaka. Sebaliknya, seorang ibu yang tega menganiaya anaknya adalah ibu yang tak tahu diri (saya mengesampingkan ibu jenis ini dalam tulisan ini ya.)

Ibu adalah sumber motivasi, sumber penghiburan, sumber keteladanan. Seorang ibu, meskipun dia adalah wanita karier, tetap akan lebih peduli kepada anak dibandingkan seorang ayah. Ini karena ibulah yang sejak anak dalam kandungan merasakan interaksi dengan si anak. Jadi, tak usah berpanjang lebar dan Anda pasti setuju, apalagi bila Anda seorang ibu, bahwa sosok seorang ibu sangat menentukan sukses tidaknya seorang anak di masa depan. Oke?

2. AYAH
Jangan lupakan pasangannya, karena ibu harus berpasangan dengan seorang ayah sehingga seorang bayi lahir di dunia. Ayah adalah sumber inspirasi dan keteladanan bagi anaknya, terutama ketika harus menghadapi betapa kejamnya hidup di dunia. Ayah adalah lambang keperkasaan, sedangkan ibu lambang kelembutan. Ayah adalah pemberi semangat ketika si anak menghadapi banyak problem hidup dan harus secepatnya dipecahkan. Seorang ayah adalah pendorong lahirnya keputusan-keputusan yang cepat dan tangkas sehingga si anak dapat dengan cerdas mencari solusi atas suatu masalah.

Ayah saya almarhum adalah sosok yang luar biasa, pantang menyerah, dan selalu menanamkan keteladanan supaya saya tidak mudah frustrasi dan putus saya. Ia selalu bilang "Gusti ora sare" (Tuhan tidak pernah tidur) ketika saya mengeluh betapa berat beban hidup ini dan ayah selalu mendorong supaya saya terus berusaha. Hingga akhir hayatnya, keteladanan beliaulah yang membuat saya tegar, meski hidup tidak selalu cerah. Ketika ayah meninggal, kesedihan saya mungkin hanya sekian persen, selebihnya adalah rasa bangga saya atas keteladanan yang beliau berikan. Tuhan besertamu, Pak, maaf, belum bisa membalas semua inspirasi yang engkau berikan.

Jadi, mudah-mudahan, Anda juga sependapat bahwa seorang ayah merupakan salah satu tokoh dunia yang memengaruhi sukses tidaknya seorang anak.

3. SAUDARA
Di dalam keluarga, anak-anak berinteraksi dengan saudara-saudaranya. Saudara kandung adalah saudara yang paling dekat dengan anak-anak sehingga kerukunan harus terus dipupuk dan dikembangkan. Memang tidak akan lepas dari pertengkaran, apalagi anak masih kecil-kecil. Berebut permen, berebut mainan, dan sebagainya akan selalu mewarnai setiap langkah si kecil. Namun, itu hanyalah bumbu persaudaraan. Selebihnya, rasa saling mengasihi pasti akan terbina seirama dengan tumbuh kembangnya anak-anak.

Saudara adalah sumber kekuatan, lambang harmonisnya saling berbagi beban dan kebahagiaan. Saudara juga bisa dijadikan tempat ngerumpi seandainya ada hal yang asyik dibicarakan. Selain itu, yang pasti bisa dilakukan adalah ketika seorang saudara mengalami kesulitan, saudara lainnya bisa membantu. Rasa dan kepekaan saling memberikan pertolongan itulah yang memudahkan anak-anak meraih keberhasilan.

Jadi, Anda juga sepakat bukan bahwa sosok seorang saudara merupakan salah satu tokoh dunia yang memengaruhi sukses tidaknya anak Anda.

4. TEMAN
Seperti hidup tanpa musik itu sepi maka hidup tanpa teman terasa hampa. Kita tidak mungkin hidup sukses tanpa peran teman atau sahabat. Seperti halnya saudara kandung, seorang teman atau sahabat juga dapat menjadi tempat curhat, menjadi tempat berkeluh kesah, tapi jangan kebanyakan mengeluh dan teman kita merasa risih. Saling berbagi cerita dan pengalaman hidup lalu memaknainya bersama-sama, itulah barangkali ungkapan yang lebih bijak.

Tanpa teman pula, kita tidak akan mungkin mendapat masukan yang bijak dan objektif tentang kelemahan dan kelebihan kita. Teman yang baik akan memberikan kritik dan masukan dalam porsi yang tepat, dengan resep yang sangat manjurrr... Teman yang baik tidak akan menjerumuskan kita ke jalan yang salah, bukan? Jangan sampai ungkapan "teman makan teman" mewarnai keseharian anak-anak kita.

Jadi, jika dikelola dengan baik, seorang teman juga merupakan salah satu tokoh dunia yang menginspirasi benih kesuksesan anak Anda. Sepakat, friend?

5. GURU
Setelah mengenyam dunia pendidikan, tak akan terbantahkan bahwa seorang guru akan membuat anak Anda cerdas dan pada akhirnya sukses menjalani hidup di dunia persaingan. Guru juga menanamkan nilai-nilai keteladanan "tanpa tanda jasa" sehingga anak-anak semakin bermental kuat seperti baja. Anak-anak tidak akan mudah ditipu orang, misalnya, karena kepintarannya membentengi diri akan aksi tipu-menipu. Seorang guru juga akan mengarahkan ke jalan yang mana anak didiknya harus menempuh masa depan.

Guru merupakan salah satu sumber ilmu. Tanpanya seorang anak akan seperti katak dalam tempurung, "nggak gaul ilmu". Seorang guru yang baik akan senantiasa memberikan inspirasi kepada anak didik, meskipun keterbatasan sarana pendidikan dan dana masih menjadi tantangan tersendiri.

Jadi, tak akan mudah terbantahkan bahwa guru adalah salah satu tokoh dunia yang menginspirasi anak Anda untuk sukses. Oke?

6. PEKERJA KREATIF
Dalam keseharian, anak-anak mulai berinteraksi dengan alam sekitar dan tentu bersentuhan dengan produk-produk tertentu yang mulai digemari anak-anak. Salah satu contoh yang paling mudah kita sebutkan adalah produk mainan. Di sinilah pekerja kreatif, orang-orang yang memampukan anak-anak Anda bermain dengan riang, sangat berperan. Tanpa penciptanya, yaitu pekerja kreatif itu, tak mungkin sebuah mainan dibuat, bukan?

Pekerja kreatif tidak hanya muncul dalam penciptaan mainan. Muncul pula buku-buku anak dengan beragam bentuknya, film-film anak, pakaian dan baju anak yang lucu-lucu, dan sebagainya, semua itu muncul dari kreativitas para pekerja yang bergelut di bidangnya.

Lebih melebar lagi, para pemberi motivasi melalui cerita atau kisah atau melalui lagu anak-anak, sebut saja pendongeng, penyanyi dan pencipta lagu anak, juga merupakan insan kreatif yang perlu diapresiasi. Merekalah yang mengisi satu ruang di hati anak sehingga terjadi keseimbangan pertumbuhan dunia pikir dan dunia hati, termasuk dunia kreativitas.

Jadi, semoga Anda pun sepakat bahwa pekerja kreatif juga merupakan salah satu tokoh dunia yang menginspirasi anak Anda untuk meraih kesuksesan di kemudian hari.

7. PESAING
Wow, apakah seorang anak harus berhadapan dengan persaingan? Tentu saja. Sejak dini anak dihadapkan pada persaingan meskipun dengan skala yang masih sederhana, misalnya bersaing untuk meraih juara di kelas. Persaingan itulah yang memacu adrenalin anak untuk terus berusaha agar ia yang menjadi juaranya. Bahkan, kita merasa sedih ketika anak mengalami kekalahan, bukan?

Seorang pesaing juga merupakan salah satu guru terbaik karena dengannya anak "dipaksa" untuk kreatif, tidak mandek hanya dalam satu kali usaha. Para pesaing yang kuat akan semakin membuat anak kuat, sebaliknya, pesaing yang lemah bisa jadi membuat anak lemah. Oleh sebab itu, carilah pesaing yang sepadan seandainya pertarungan ingin Anda buat menjadi indah.

Ajarkan kepada anak untuk "maju tak gentar" dalam menghadapi persaingan. Kabarkan kepada buah hati bahwa persaingan itu baik bagi pertumbuhan otak dan hati karena dari situlah kesabaran, ketelatenan, kegigihan muncul dalam hari-harinya. Bersaing dengan teman, misalnya, sangat boleh asalkan dilakukan dengan sportif. Nah, sportivitas merupakan hasil tambahan jika anak Anda sudah mengenal persaingan.

Jadi, ayo kita sepakat bahwa pesaing merupakan salah satu tokoh dunia yang membuat anak Anda menjadi kuat, sekuat baja, namun penuh kearifan selembut dan sebijak seorang ibu.

Tak banyak yang bisa saya sampaikan dalam hal ini, karena hingga saat ini pun saya masih sukar untuk memprogram diri saya mencapai sebuah impian yang selama ini saya idamkan . Semoga Artikel ini tidak menyeleweng dari apa yang di maksud Program diri dan kiat-kiat mencapai sebuah keinginan. Dan juga di terima baik oleh dosen yang telah menuntut saya membuat artikel tentang ini :D .
Wassalam...


0 komentar:

Posting Komentar